Padahal…

Pilu pening ungkap sedih

Sayat hati terlampau pedih

Gundah membuncah di dada

MErintih

Berharap tanya

Apakah dia lemah disana

Padahal maksud hati

hanya harap tanya

bukan ungkapan rasa

Tapi mengapa…

laku bahasa dirimu

laku kata-katamu

tak menunjukkan suka

Padahal…

Aku hanya berharap tanya

Apakah engkau baik saja

😦

Zahrotu~Qolbiy (Bunga Hatiku)

Detik-detik itu…

10 Syawal 1429 Hijriyah

tiada kata terucap selain ..

Subhanallah… Alhamdulillah…

mimpi atau nyatakah ini….

Ya Zahro…..

Ya Qolbiy….

Yaa Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang…

Kuatkanlah dan lapangkanlah hati Zahrotu Qolbie

Dalam perjalanan hidupnya …

Rabbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata’ayyuni waj’alna lilmuttaqqiina imaamaa
Ya Allah… anugerahkanlah kepada kami Istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqaan: 74)